Satpol PP Pasang Plang di Stadion Mattoanging,Makassar. !







Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Provinsi Sulawesi Selatan datang ke Stadion Mattoanging Makassar, Selasa (10/9/2019). Puluhan Satpol-PP memadati area pintu masuk VIP yakni gate utama, gate dua, dan gate tiga.

Terlihat plang bertuliskan.
"Tanah Milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan sertifikat hal pakai Nomor 40 Tanggal 1 Oktober 1987".

Seperti diketahui, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah merespon wacana pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) memiliki hak atas pengelolaan Stadion Mattoanging dan akan membawa ke ranah hukum atas klaim pemprov bahwa kawasan olahraga tersebut adalah aset Pemprov Sulsel.

Gubernur Nurdin menegaskan, Stadion Mattoanging adalah aset Pemprov Sulsel.
Dulunya oleh Komite Olahraga Nasional (KONI) Sulsel menerbitkan izin pengelolaan Stadion Mattoanging ke YOSS dan saat ini sudah dicabut.

“Ya nggak apa-apa. Jadi saya mau sampaikan begini, sejarahnya YOSS itu dulu. KONI memberikan izin untuk pemanfaatan/pengelolaan. KONI itu sudah mencabut izin itu. Jadi KONI tinggal menyerahkan ke pemprov sebagai aset pemprov,” kata dia kepada wartawan, di Makassar, Minggu (8/9).

YOSS sendiri telah mengelola stadion yang juga merupakan kandang klub sepak bola PSM Makassar ini selama 37 tahun. Gubernur Nurdin mengaku, sebenarnya penyerahan kembali aset ini ke Pemprov Sulsel tidak harus menjadi rumit.

“Supaya Pemprov bisa mengelola, cepat merenovasi, supaya rakyat bisa menggunakan. Kita kan malu, pertandingan terus di situ tapi kondisi stadion kita seperti itu. Makanya izinkan kami untuk merehab,” sebutnya.

Gubernur Nurdin Abdullah pun telah memberikan pernyataan tegas akan status kepemilikan Stadion Mattoanging sebagai milik Pemprov Sulsel.

“Pertanyaannya sekarang, itu punya siapa? Itu punya Pemprov,” tegas Nurdin.
Ia menekankan, aset tersebut sudah harus beralih ke tangan Pemprov Sulsel. Bahkan, Wakil Ketua KPK RI, Laode Syarief di Kantor Kemendagri, Selasa, (27/8), menegaskan, aset tersebut milik pemprov. Nilainya mencapai Rp 2,5 triliun.

Mengapa ini penting kembali kepada pemprov, kata Gubernur Nurdin Abdullah, agar tidak terjadi kerugian negara. Negara menugaskan KPK dan Kejaksaan untuk menertibkan seluruh aset.
Saat itu, kata Gubernur Nurdin, jika pihak YOSS merasa tidak puas, dapat menempuh jalur hukum.
“Sejarahnya Mattoanging inikan kejaksaan sudah pelajari. Cuma satu hal, jangan sampai ada pidana, kalau ada pidana itu sudah masuk ke jalur hukum,” tandas dia.

Manajemen PSM bingung bayar sewa Stadion Mattoanging

CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) Munafri Arifuddin mengaku bingung.
Ia bingung gegara harus membayar sewa Stadion Mattoanging ke mana. Hal ini pasca Pemprov Sulsel ingin mengambil alih pengelolaan Stadion Mattoanging.
Apalagi isu beredar, Pemprov sudah mengambil alih stadion dan akan melakukan renovasi.

"Saya belum dapat kabar terkait itu. Surat dari Biro Aset Pun tidak ada," ujar Appi sapaannya, usai laga kontra Persela Lamongan ia cerita di Sekretariat PSM Makassar, Minggu (1/9/2019). "Nah sekarang saya bingung mau bayar sewa di mana. Biasanya kan ke YOSS, nah kalau sekarang bukan YOSS kemana saya bayar sewa," tanyanya. Ia pun diminta Panitia Pelaksana (Panpel) PSM Makassar untuk berbicara dengan pihak YOSS terkait ini. "Panpel sudah aturakan jadwal. Kami akan rapat dengan YOSS besok (Senin, 1/9/2019)," ujarnya.

Agenda yang dibahas terkait pembayaran sewa dan status kepemilikan stadion ini.
Terkait sewa stadion, Appi tidak menyebutkan terlalu detail.
Ia mengaku membayar sewa tiap bulan. "Tiap bulan yah di bawah Rp 100 juta. Tapi waktu Piala Indonesia, itu juga dibayar sehingga ada tambahan. Nah itu jadi hutang kami," katanya.


Manajemen PSM Makassar merampungkan pengerjaan satu tower lampu Stadion MattoangingMakassar.
Saat ini sudah dilakukan penggantian lampu di tower sebelah timur dan utara.

Penanggung  jawab Infrastruktur Mattoanging, Yahya Siradjuddin mengatakan dengan rampungnya pemasangan tersebut, bisa langsung digunakan.
Terlebih, kala PSM menjamu Persib Bandung yang dijadwalkan kick pada malam hari, 18.30 Wib, Minggu (18/8/2019).
"Di tower tiga kita selesaikan satu dulu. Insya Allah, bisa digunakan lawan Persib," tegas Yahya Siradjuddin.
Pemasangan lampu di tawer timur dan utara Mattoanging, dilakukan sejak 13 Agustus lalu.
Kemudian rampung pada Sabtu 17 Agustus 2019.

"Dan kami sudah lakukan pengecekan pada tanggal 17 Agustus. Kita coba pada malam hari," jelasnya.
Diketahui, satu tawer dipasang 28 buah lampu dengan jenis Arena Vision Philips dan diapsang langsung oleh vonder Philips.
Rencananya, usai PSM menjamu Maung Bandung tawer berikutnya bakal dikerjakan.
Namun pengerjaan dilakukan dengan hanya mengganti satu tawer lain ketawer berikutnya.
"Karena kita lihat pertandingan away PSM. Setelah ini akan ada dua laga away, lawan PSS Sleman dan Persija. Kita akan kebut," pungkas Yaya sapaan akrabnya.

Komentar