Malang Coba Menggebrak Sepak Bola Indonesia


Malang Coba Menggebrak Sepak Bola Indonesia

                Arema Salam Satu Jiwa, kata – kata yang sering muncul di media cetak ataupun media – media elektronik itu memang sudah umum didengar atau dibaca masyarakat Indonesia, siapa tak kenal Arema, klub Indonesia dengan segudang prestasi dan masalah yang juga mengikuti dalam 5 tahun terakhir ini. Kali ini tidak bahas Arema lho ya!

                Arema itu malang dan malang itu arema, katanya. Tapi awal tahun 2018 ini salah satu klub asal malang berhasil mengontrak pelatih yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro (tertinggi di eropa). Zoran Maric namanya, pelatih yang pernah menangani Serbia U-19 ini dikontrak bersama dengan direktur akademi yang memiliki mimpi bahwa Indonesia akan bermain di Piala Dunia U-20. Ia adalah putra asal minang yang “hanya” berhasil membawa anak asuhnya menjuarai piala AFF U-19 di Indonesia. Dia adalah Indra Sjafri, yang namanya sempat diagung –agungkan oleh masyarakat Indoneisa itu, namun nasibnya sangat tragis karena diberhentikan oleh PSSI pada tahun 2017 lalu. Bukan hanya pelatih dan direktur akademi saja yang “wah”, tapi presiden kehormatannya pun juga orang “top” di Indonesia, seringnya dipanggil dengan awalan ustad, yaitu ustad Yusuf Mansyur (udah pada kenal juga kan), seorang tokoh masyarakat yang juga pengusaha ini didaulat menjadi presiden klub.

                Jajaran pelatih sampai ke presiden kehormatan sudah dibahas, lha timnya malah belum.

                Tim asal malang yang dibahas di atas adalah Malang United, tim yang awalnya dibawah naungan Persema malang di era Perserikatan dan Galatama ini mulai mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia, dengan merekrut nama – nama mentereng di jajaran officialnya, nama seperti Indra Sjafri dan Zoran Maric sepertinya tidak sepantasnya bila menukangi tim yang akan berlaga di Liga 3 (kasta terbawah liga profesional di Indonesia). Sebelum Malang United juga ada Sidrap United yang cukup mengegerkan media – media Indonesia, hanya karena Bus yang dimiliki klub tersebut memiliki fasilitas kelas 1 (untuk sepak bola Indonesia tapi ya!) dan di akhir kompetisi Liga 3 musim lalu mereka belum berhasil promosi ke Liga 2.

                Patut ditunggu permainan seperti apa yang akan ditunjukan anak – anak Malang United bersama dengan pelatih “top” mereka, apalagi di akademinya ada nama Indra Sjafri yang sudah sangat paham dengan pemain sepak bola usia dini, ditambah lagi doa dari pak ustad yang menjadi tambahan support mental bagi Malang United.

               

Komentar