Pentingnya Edukasi Sporter di Indonesia.


Pentingnya Edukasi Sporter di Indonesia.

                Piala Presiden 2018 resmi berakhir, dengan Persija Jakarta keluar menjadi juaranya setelah mampu mengandaskan perlawanan Bali United dengan skor meyakinkan 3 – 0. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno ini menyita perhatian masyarakat Indonesia, terutama The Jak Mania (sporter Persija) yang secara tidak langsung menjadi tuan rumah.

                Kemegahan dari GBK yang baru membuat banyak tagline #saveGBK di media – media sosial. Masyarakat berharap para penonton yang hadir mampu untuk menjaga dan merawat GBK. Memang cukup banyak permasalahan yang terjadi setelah GBK ini boleh digunakan, salah satunya adalah penggunaan bangku penonton yang tidak semestinya (duduk di senderan bangku, berdiri di bangku, patahnya bangku penonton dll.)

                The Jak Mania, sporter yang akan menggunakan stadion ini selama satu musim untuk kompetisi musim 2018 menjadi sorotan dalam laga final ini. Persija sebagai penghuni GBK akan bertanding di laga final, dan sudah hal pasti para sporter ini akan berbondong – bondong datang. Ini menjadi kemudahan bagi pihak pengelola GBK untuk memantau bagaimana sikap the Jak selama pertandingan berlangsung (beredar kabar apabila the Jak melakukan perusakan di GBK, Persija tidak akan diberikan ijin bermain di GBK).

                Benar saja, menjelang kick off babak pertama, jebolan dari para oknum yang tidak memiliki tiket terjadi, dan tidak hanya itu, dari salah satu pintu masuk nampak terlihat di CCTV stadion banyak oknum sporter (kebanyakan menggunakan atribut berwarna orange) menjebol pintu masuk.

                Permasalahan  berlanjut setelah Persija dinobatkan menjadi juara dan Presiden Joko Widodo sudah meninggalkan lapangan setelah penyerahan medali dan piala. Sporter Persija menjebol pagar pembatas dan berbaur bersama pemain di lapangan untuk merayakan kemenangan Persija.

                Banyaknya permasalahan yang ditimbulkan oknum sporter ini, pihak penyelenggara sudah memastikan akan menanggung semua kerusakan. Namun harus diperhatikan lagi, apakah kedepannya Persija masih bisa berlaga di GBK atau tidak itu belum ada kejelasan.

                Melihat permasalahan – peramasalahan yang ditimbulkan tersebut sepertinya edukasi kelompok sporter perlu diberikan, supaya klub tidak merugi kedepannya. Karena selain oknum the Jakmania di final pun banyak suporter klub lain seperti Bonek yang bermasalah di Stadion Manahan Solo, lalu Bobotoh yang bermasalah ketika Persib menghadapi PSM (walaupun menjadi suporter terbaik ya).


Komentar