Pilihan kembali ke Kroasia


Pilihan kembali ke Kroasia
 







            
Gambar (1) Ivan Bosnjak saat berkostum Persija Jakarta

            Masih ingat dengan nama Ivan Bosnjak ? pria Kroasia yang awalnya diharapkan bisa melebihi seorang Legenda “BEPE20”. Wajar saja, karena ia pernah membela Kroasia dalam ajang Piala Dunia 2006. Namun harapan “The Jak” saat itu sepertinya hanya sebatas angan saja, CV mentereng yang dimiliki sangat tidak relevan ketika ia menggunakan seragam berlambang Monas di dada, karena dalam 5 laga yang dijalani, Bosnjak hanya dapat menciptakan 2 gol saja. Hal ini semakin membuat Persija yang baru saja ditinggal oleh pemain “kesayangan” Jakmania semakin terpuruk.

            Mengarungi kompetisi baru dengan predikat sebagai wakil Indonesia di kancah Asia, 4 tahun setelah kedatangan Bosnjak, Persija di bawah Mangement baru serta nahkoda yang baru kembali memilih seorang striker asal Kroasia, dimana pemain yang dimaksud juga pernah mengenakan jersey timnas Kroasia dalam tim kelompok umur. Pilihan tersebut jatuh kepada pemain berusia 30 tahun bernama Marko Simic. Pemain yang banyak menghabiskan karir sepak bolanya di Kroasia serta beberapa negara Asean seperti Malaysia dan Vietnam ini merupakan striker yang cukup tajam, karena Simic hampir selalu mencetak goal di semua tim yang ia singgahi.



 

 Gambar (2) Marko Simic (tengah) bersama Ivan Carlos (kanan) dan Vava Mario Yagalo (kanan) merayakan goalnya.

Saat ini Marko Simic telah hadir di Indonesia bersama dengan Persija yang dalam negosiasi awal sempat memunculkan sedikit permasalahan dengan klub asal Malaysia yakni Kelantan FA. Permasalahan tersebut adalah kedua klub saling mengeklaim bahwa Marko Simic akan segera bergabung dengan skuat mereka masing – masing. Akhirnya pada Kamis (28/12/2017) Simic resmi berseragam Persija dengan durasi kontrak 2 musim. Berbeda memang dengan pemain asing lain Persija yang perlu melakukan seleksi, Marko Simic tidak perlu melakukan proses yang sama, namun langsung diberikan kontrak 2 musim sekaligus (hal yang jarang terjadi di Liga Indonesia).

            Kemampuan Marko Simic bersama Persija langsung di Uji dalam pertandingan Pramusim Persija dalam turnamen bertajuk Suramadu Super Cup, dalam turnamen yang diselenggarakan oleh Madura United ini Simic berhasil menciptakan 3 gol dalam 2 pertandingan dimana ia diturunkan oleh “Teco”. Berlanjut ke Trofeo di Malaysia dimana Persija akhirnya keluar sebgai juara, “Super Simic” berhasil menciptakan 1 gol. Ketajaman Simic bersama Persija semakin menjadi ketika bermain dalam Turnamen Piala Presiden. Sampai Pertandingan ke-2 melawan Borneo FC, Simic berhasil menciptakan 3 goal untuk Persija. Pada pertandingan terakhir fase grup melawan tuan rumah Bali United, posisi Simic digantikan oleh sang Legenda Bambang Pamungkas dan Simic harus memulai pertandingan di babak kedua. Hasil akhir pun berpihak kepada Bali United dengan skor 3 – 2 dimana Simic tidak berhasil menciptakan aksi “Super” seperti pada pertandingan – pertandingan sebelumnya, karena 2 goal Persija diciptakan oleh Jaimerson dan tendangan pinalty Ivan Carlos.

            Kali ini patut kita tunggu apakah seorang Simic akan memperlihatkan aksi “Supernya” bersama Persija lagi hingga Liga 1 berjalan, atau hanya sebagai pemain asing yang numpang bermain saat untuk perebutan Piala Presiden.



Sumber gambar: Bola.com


Komentar