Turnamen Pramusim = Liga Primer.


Turnamen Pramusim = Liga Primer.

                Liga 1 Indonesia sudah 90% pasti dilaksanakan pada 23 maret 2018. Jadwal pertandingan pun sudah beredar di sosial media, hutang dari PT LIB yang selama ini dianggap menjadi permasalahan yang menyebabkan Liga 1 tertunda pun sudah dibayar lunas (katanya!).  Jadi sekarang saatnya menunggu pertandingan liga berjalan.

                Namun, turnamen – turnamen yang kemarin sudah berlangsung sepertinya memberikan kesan yang kurang baik di persepakbolaan di Indonesia. Sejak Indonesia mendpat sanksi FIFA, turnamen – turnamen yang akhir – akhir ini dijadikan laga pramusim menjadi sebuah laga menarik bag klub – klub di Indonesia, khususnya klub Liga 1. Bisa dikatakan turnamen ini malah menjadi prioritas. Seperti yang kemarin viral di media sosial, bagaimana bisa Piala Presiden menjadi prioritas bagi Persija dan Bali United yang berlaga di AFC Cup 2018??? Memang hadiahnya cukup menggiurkan, namun apakah menjadi wakil Indonesia di Asia tidak menjadi prioritas mereka?

                Selain masalah di atas, turnamen pramusim juga memberi dampak yang cukup buruk bagi beberapa pemain, misalnya cidera yang dialami striker Persija Ivan Carlos, dia harus mengalami cidera yang cukup parah, hingga harus beristirahat kurang lebih 5 bulan (keterangan dokter), walaupun sekarang juga sudah berlatih lagi. Tidak hanya Ivan Carlos, kapten Timnas U-23 Hansamu Yama juga harus merelakan posisinya di Timnas tergusur karena cidera yang didapatkannya saat bermain di JAKAJAYA Cup di Lamongan. Hansamu menderita cidera di rusuknya, hingga ia sulit bernafas. Selain di turnamen musim ini, saat pramusim musim lalu pun hal mengerikan juga terjadi pada Dedy Gusmawan, pemain belakang Mitra Kukar yang baru saja kembali setelah bermain di Thailand, ia mengalami Patah Tulang kaki saat bermain di Piala Presiden menghadapi Persipura di Stadion Maguwoharjo Sleman.

                Permasalahan lain juga harus menerpa beberapa pelatih, yang paling hangat adalah dipecatnya Subangkit (pelatih PSIS Semarang). Subangkit harus merelakan posisinya di tim Mahesa Jenar, ia dipecat karena dirasa kurang memberikan penampilan terbaik di laga pramusim PSIS, padahal Subangkit sudah berhasil membawa tim kota Semarang ini lolos Liga 1 setelah sekian lama ( 9 tahun) ada di Liga 2 (Divisi Utama). Sebelum Subangkit, Gomes De Oliviera pelatih Madura Unted juga mundur dari tim karena dianggap gagal oleh para pendukung setia Madura United. Musim lalu Madura dapat bersaig di papan atas Liga 1 bersama Gomes, namun karena di turnamen pramusim mereka kurang bertaji, sporter menginginkan Pelatih pertama Madura United tersebut untuk keluar dari tim kesayangan mereka.

                Dengan banyaknya permasalahan tersebut banyak dari pecinta bola Indonesia merasa bahwa laga pramusim ini layaknya Liga Primer yang perlu untuk diprioritaskan dan menjadi tolak ukur tanpa melihat bagaimana pencapaian tim di satu musim sebelumnya. Hal – hal seperti ini yang bisa menjadi pemicu sepak bola Indonesia tidak semaju negara – negara sepak bola lain.


Komentar