Bali United yang sekarang bukan Bali United yang kemarin.
Bali
United, nama klub Gojek Liga 1 satu – satunya yang berasal dari pulau Dewata
ini sangat disegani pada kompetisi musim 2017 kemarin. Bali United pada musim
lalu sangat beringas dengan “Netherland Conection”. Pemain keturunan Belanda
seperti Irfan Bachdim dan Stefano Lilipally yang dipadukan dengan pemain asing
asal Belanda juga yaitu Sylviano Comvalius dan Nick Van Der Velden hampir
selalu mengalahkan lawan – lawan mereka dengan skor yang tidak sedikit (paling
tidak di atas 3 angka). Nama Comvalius pun akhirnya keluar menjadi top skor, tak hanya sebagai top skor musim 2017 saja, namun ia
berhasil melampaui rekor sebelumnya yang bertahan selama 23 tahun milik Peri
Sandria dengan torehan 34 gol, Comvalius mampu melampauinya dengan 37 gol bersama Bali United dan mengantarkan Serdadu Tridatu berada di peringkat ke-2
klasemen akhir Gojek Traveloka Liga 1 2017, terpaut 3 poin dari Bhayangkara FC
yang dinobatkan sebagai juara dalam kompetisi tersebut.
Liga 1
2018 kini sudah dimulai lagi dan sudah memasuki pekan ke-5, namun kesuperioran
Bali United seperti hilang ditelan bumi, bagaimana tidak, dari 6 laga yang
sudah dilalui, Bali hanya mampu 2 kali menang, 3 kali seri dan 1 kali kalah.
Bali United yang pada akhir musim lalu mampu menyumbang 76 gol menjadi klub
dengan gol terbanyak, namun berbeda dengan awal musim ini yang mana Bali United
seakan seret gol. Memang Liga 1 baru memasuki pekan k-6, namun melihat
permainan Bali United di akhir – akhir musim lalu yang selalu meciptakan banyak
gol bisa dikatakan saat ini Bali United tengah melempem dengan striker baru mereka Illija Spasojevic.
Permasalahan
utama Bali United msuim ini sepertinya diawali dengan hengkangnya Comvalius ke
Liga Thailand. Keluarnya Comvalius otomatis membuat Netherland Connection Bali United yang superior itu hancur, memang
pengganti Comvalius saat ini bukan striker sembaranagan, Spasojvic, pemain asal
Montenegro yang sudah dinaturalisasi pemerintah Indonesia, dia dianggap mampu
menggantikan Comvalius di lini depan Bali United, namun hingga pekan ke-6 ini
baru mencetak 1 gol saja di Gojek Liga 1.
Permasalahan
Bali United juga tidak hanya di Liga 1 saja, namun juga di AFC Cup 2018.
Awalnya Bali United yang berkiprah di play off Liga Champion Asia harus kandas
oleh wakil Tahiland Chiangrai United dan mereka harus rela berlaga di AFC Cup
2018 bersama Persija Jakarta. Nasib berbeda akhirnya harus diterima Bali
United. Bali United harus gugur di fase grup karena hanya sanggup menang sekali
sedangkan Persija mampu menjadi juara grup dan berhak lolos ke Semifinal Zona
Asean AFC Cup 2018.
Sebenarnya
ada apa dengan Bali United saat ini, apabila kesalahan itu ditujukan kepada
Sapsojevic, dia tidak kalah saing bila dibandingkan dengan Comvalius, Spaso
juga pernah menjadi striker utama Persib Bandung saat menjuarai Piala Presiden
2015. Jika kesalaha ada pada jajaran pelatih, pelatih tetap sama seperti tahun
kemarin yaitu Widodo C. Putro. Sehingga tidak ada yang salah sebenarnya dalam
diri Bali United apabila kita bandingkan dengan musim lalu.
Gojek
Liga 1 masih menyisakan 28 pertandingan, kita tunggu saja bagaimana kelanjutan
kiprah Bali United di kasta tertinggi Liga Indonesia, mampukah mereka kembali
menunjukan kesuperiorannya atau malah semakin terpuruk.
Komentar
Posting Komentar